top of page

Kedai Kopi Toku Di Mata Konsumen

  • Writer: Agil  Rachmeina
    Agil Rachmeina
  • Dec 30, 2018
  • 2 min read

Tentunya kedai kopi yang agak luas dengan pelanggan yang ramai akan berbeda suasananya dengan kedai kopi yang tidak terlalu luas. Beberapa di antara banyak pelanggan yang memiliki perbedaan tujuan untuk kedai kopi, apakah itu hanya untuk minum kopi atau untuk diskusi tugas bersama rekannya, dan lain halnya. Persamaannya hanya satu, pelanggan akan menikmati tiap aktifitas mereka di kedai kopi dengan sajian kopi yang nikmat, namun sajian kopi yang nikmat ini relatif. Lalu, bagaimana untuk mengetahui sajian nikmat favorit mereka?


Kedai Toku salah satunya selain tempat untuk ngopi tetapi juga sering dijadikan tempat berdiskusi oleh konsumen khususnya mahasiswa. Dan sebagaimana yang kita ketahui bahwa mahasiswa adalah coffee addict. Yang mana kedai ini tidak hanya digunakan mereka untuk minum kopi tetapi juga untuk berdiskusi. Dan konsumen aktif di kedai Toku dari dulu hingga sekarang adalah mayoritas anak kampus terutama anak kampus universitas mercu buana yang setiap hari produktif untuk mengunjungi kedai tersebut untuk me time atau nongkrong bersama teman-teman dan bahkan sering juga dipakai untuk tempat berdiskusi untuk mengerjakan tugas (biasanya).


Menurut bang Driyan “tidak ada salahnya mereka menjadikan kedai Toku ini sebagai tempat berdiskusi asalkan harus mematuhi peraturan yang ada seperti tidak membuat kegaduhan dan membuat kacau kedai, dan jika ingin berdiskusi di kedai Toku minimal harus ijin lah sehari sebelumnya kepada saya dikarenaka tempat yang tidak memadai takut terjadi hal-hal yang membuat konsumen kecewa karena tempat ramai saking banyaknya orang di dalam kedai” ujar Driyan Dinardi selaku owner.


Dan tidak hanya tempat berdiskusi ternyata kedai Toku juga memberikan tempat bagi teman-teman yang suka mengadakan acara cup in yaitu acara belajar membuat kopi bersama. Dan biasanya para konsumen suka membawa teman-teman barunya ke kedai Toku untuk belajar cara membuat kopi dan itu ada salah satu keuntungan bagi kedai Kopi Toku karena sama-sama memberikan feedback yang baik kedai menjadi ramai dan mereka pun mendapatkan ilmunya tentang kopi.


Dan biasanya mereka (para pelanggan) yang datang ke kedai kopi dan memutuskan untuk memesan kopi dimulai dari kesan pertama yang didapat. Kesan pertama ini tercipta dari daya tarik kedai kopi dan juga barista, sebabnya banyak para pemilik kedai sangat hati-hati dalam menentukan dekorasi untuk kedai kopi mereka. Bahkan dalam memilih barista juga penuh pertimbangan, barista seperti apa yang memiliki daya tarik dan dapat menciptakan kesan untuk para pelanggan yang hadir. Menyapa pelanggan dengan tatapan ramah adalah tips sederhana untuk memulainya, dengan ini kesan ramah barista dan pelanggan tercipta.


By: Rafiza Yolandari

 
 
 

Comments


bottom of page